Wednesday, January 19, 2011

Rekening 'Gayus' Lain Belum Sampai ke Menkeu


Departemen Keuangan (VIVAnews/Maryadi)

VIVAnews - Kementerian Keuangan hingga kini belum menerima laporan khusus rekening mencurigakan milik pejabat pajak yang ditelisik Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Menurut Pjs Irjen Kementerian Keuangan Hadi Rujito, data itu masih di tangan Ditjen Pajak dan belum diserahkan kepada Irjen Kemenkeu.
"Jadi tindak lanjut resmi tidak ada dari kita, masih didalami di Ditjen Pajak" ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2011.

Dijelaskan Hadi, Irjen Kemenkeu sering menerima laporan dari PPATK terkait pegawai yang memiliki transaksi mencurigakan. Umumnya laporan itu berasal dari Direktorat Pajak dan Bea Cukai.

Seperti diberitakan VIVAnews, Ketua PPATK Yunus Husein menyampaikan temuannya terkait rekening pegawai pajak kepada pejabat diDitjen Pajak. Data yang disampaikan itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap rekening pegawai pajak yang mencurigakan.
PPATK menyelidiki rekening pejabat Pajak dan Bea Cukai mulai dari Kepala Seksi hingga Dirjen. Di lingkungan Ditjen Pajak, yang sedang ditelisik adalah rekening milik 3.616 pejabat dan 12.089 anggota keluarga mereka. Di Bea Cukai 1.245 pejabat dan 3.408 famili mereka.

Hasilnya mengejutkan yaitu banyak ditemukan 'Gayus' lain di instansi tersebut. Pejabat Ditjen Pajak banyak melakukan transaksi tunai dalam jumlah besar dalam kisaran Rp500 juta hingga Rp27 miliar per pejabat, baik rekening pribadi maupun istri dan anak tanpa didukung adanya dasar transaksi yang memadai. Cerita lengkapnya baca di sini.

Hadi mengatakan karena laporan yang diterima dari PPATK bukan seperti yang diterima Ditjen Pajak, karena ia hanya mempunyai puluhan pegawai yang mempunyai transaksi mencurigakan yang dilaporkan PPATK.
"Jumlahnya juga tidak sebanyak itu (Rp27 miliar), tapi ratusan juta. Ada yang hingga Rp250 juta yang menerima gratifikasi," ujar dia. (umi)
• VIVAnews

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites